Tuesday, October 11, 2011

still about "alien card"

this is my friend's black joke, accidentally he was mention "宇宙人登録証明書" (read: uchu-jin tōroku shōmei-sho) instead of "外国人登録証明書" (read: Gaikoku-jin tōroku shōmei-sho), when we discussed about this card....then now, I habit with this new name =))

Thursday, June 23, 2011

STOP NUCLEAR POWER PLANT on earth!!!

This morning we were (DH+me) watched news at television, "ohayou nippon", then one section of the news was about nuclear power plant, and also mentioned Indonesia plan to make nuclear power plant too!
OMG!!! Indonesia plan too....yes, few times ago, I heard about it, but I thought it was just a gossip, but it is true!!! a big true!!!

and the mr.x (don't know who is him) said in short interviewed: "Indonesia and Japan has similarity problem, bla...bla...."
yes, then? helloooo...mr.x??? did you know what you talked about? knock!...knock!...

Can't Indonesia learn something from Fukushima-daiichi???
I can't trust my eyes, ears, head anymore, whith what I saw in television this morning...

then it was short conversation between me and DH:
me: I heard it few times ago in the FB, I thought...(lost my words...)
DH: you thought it was gossip?
me: yes, but now, it becoming true! (with big opened eyes)
DH: jadi kalo nanti ada masalah, radiasi yang leakage, bisa bilang, fukushima bilang tidak apa-apa (while saying it, he did thumb-up and spoke Indonesian with his limit vocabulary and grammar)
me: *sigh!!!! totally lost all my words...

pleaseeee!!!! someone there, see with your bigger eyes...nuclear power plant is not the best solution for earth, for now and perhaps forever....as long as you still cannot control the earthquake power, then better you develop other energy source...solar and wind and water and sea waves and other clean and environmental friendly energy source.
what is your purpose with this nuclear power plant? show off? NO WAY! your ability and capability not there yet!
I beg you, STOP NUCLEAR POWER PLANT on earth!!!

manusia tanpa label

dari jaman lahir sampai se-gede ini, rasanya ga lepas dengan pe-label-an, secara sadar ato ga sadar, hal ini terus mengelilingi kita, bahkan pe-label-an itu bisa menjadi berlapis2...
norma dan kesusilaan yang di buat manusia demi tatanan hidup yang di harapkan menjadi madani, walopun sampe sekarang, rasanya nama "madani" itu menjadi sesuatu yang sangat sakral dan agung di telinga. karena pada kenyataannya belom ada daerah/manusia/mahluk hidup yg mencapai tingkatan itu...ga tau bagaimana dengan mahluk mati...
mungkin pada detik2 penghembusan nafas terakhir barulah kita akan bisa mengerti dan mencapai "madani" itu, tapi entahlah, itu di luar jangkau sekarang ini.
rasanya kata "budaya", "norma", "kesusilaan", "bahasa" dan sebangsanya yang merupakan perangkat2 dinamis, akan selalu berevolusi dan mengikuti perkembangan manusia tersebut, yang tadinya di harapkan bisa menjadi alat menuju ke-madani-an tersebut, tapi ternyata sejauh ini, semua itu masih belom terjadi...
jadi, bisa di katakan disini bahwa "madani" adalah "harapan hidup" semua manusia, yang mana standard "madani" setiap manusia itu berbeda2 tentunya, tergantung sudut pandang, pengalaman hidup, pola asuh, dan cara berfikir.
oleh karena itu, kita mulai me-label-i setiap bentuk/wujud hidup...entah itu pangkat, proses, dan lainnya.
jujur aja, gw termasuk manusia yang terperangkap dengan pe-label-an itu, walopun masih sebagai objek sejauh ini, di setiap tarikan nafas, di setiap aliran darah, di setiap denyut jantung....sangat menyiksa sebenernya, kehidupan dengan pe-label-an itu, sampai detik ini, barulah tersadar dengan semua itu...
siksaan yang di jalani setiap hari, mejadi tidak terasa lagi, karena sudah terbiasa, seperti "memang bagian dari proses hidup" atau ada yang menyebutnya sebagai "proses pendewasaan".
ada manusia2 tertentu yang dianggap "dunia normal" sebagai "orang gila" atau "pembangkang" atau sebutan lainnya, yang hanya karena mereka "tidak biasa", "tidak seperti manusia pada umumnya", tetapi justru mereka2 lah yang lebih dahulu terlepas dari "pe-label-an" tersebut, namun kita manusia2 yang menyebut dirinya "normal" yang tidak suka alias ngiri setengah mampus dengan "kelepasan" mereka itu, sampai saking ngiri nya kita, kita memasukkan mereka ke dalam kotak2, penggolongan2, dan mengkandang2kan mereka seperti tidak layak untuk menghirup udara dengan gratis, hanya karena mereka minoritas.
nah! kembali ke topik utama, pertanyaannya sekarang, bisakah hidup sebagai manusia tanpa label, yang membebaskan jiwa itu dengan/terlihat/seperti "normal"? dalam sudut pandang manusia "normal": bisa iya dan bisa tidak; iya bisa, karena pe-label-an itu sendiri berlapis2, maka jadinya akan seperti ikan yang melepaskan sisiknya satu persatu, akan dapatkan hidup dengan berdarah2 dan kesakitan dan boncel2 dan ketimpangan2; dan menjadi tidak bisa karena demikian berlapis2nya pe-label-an itu, maka bisa jadi, kita sebenarnya malah makin bersembunyi/terkubur makin dalam di dalam label2 itu....

Thursday, June 9, 2011

dua lagi dari "Eat pray love"

dua lagi dari "Eat pray love":

"Having a baby is like getting a tattoo on your face, you kind of wanna be fully committed"
attraversiamo = cross/let's cross over

Ruin is a gift

Ga jadi posting yang mo gw posting, krn terlalu mengharu biru, dan lebay tralala... :))
jadi gw posting ini aja:
dari film "Eat pray love" yg main Julia Robert dan Christine Hakim juga :)

Ruin is a gift. Ruin is the road to transformation.
Dear David, We haven't had any communication in a while, and it's given me time l needed to think. Remember when you said we should live with each other and be unhappy so we could be happy? Consider it a testimony to how much I love you that I spent so long pouring myself into that offer trying to make it work. But a friend took me to the most amazing place the other day. It's called the augusteum. Octavian Augustus built it to house his remains. When the barbarian came, they trashed it along with everything elase. The great Augustus, Rome's first true great emperor how could he have imagined that Rome the whole world, as far as he was concerned, one day would be in ruins? It's one of the quietest and loneliest places in Rome. The city has grown up around it over centuries. It feels like a precious wound like a heartbreak you won't let go of because it hurts too good. We all want things to stay same, David. Settle for living in misery because we we're afraid of change, of things crumbling to ruins. Then I looked around in this place, at the chaos it's endured the way it's been adapted, burned, pillaged then found a way to build itself backup again, and I was reassured. Maybe my life hasn't been so chaotic. It's just the world that is the the only real trap is getting attached to any of it. Ruin is a gift. Ruin is the road to transformation. Even in this eternal city, the Augusteum showed me that we must always be prepared for endless waves of transformation. Both of us deserve better than staying together because we're afraid we'll be destroyed if we don't.

Thursday, April 14, 2011

mask

Can people just be their self?
I'm sick, tired and often exhausted with all of their mask, I don't even know how to express my feeling about it.
I meet a lot of people with mask, what so ever their reason to use it and to be used with it.
I want meet with their real face, even perhaps "not as beautiful as their mask" or perhaps "much more beautiful and natural than their mask".

I know, it would not be easy to release their mask, specially people who have been used with it, even they cannot segregate which one mask and which one their real face anymore, and it is not my right to judge them.
But nothing impossible on earth. I just miss people with their very own face.

A lot of reasons on earth that create people with mask, one of them is "to cover their hurt".
And million reason on earth could create "hurt" to people.
Search your self, deep down into your bottom heart, you might be cry heavily for your hurt, but release your hurt after that, then you would be able to release your mask too.

I know, it takes time to release your mask and to found your real face, but trust me, with your open heart and God's help, you'll free from your mask.

Just be your self!

Because people was born with nothing unless purity, and people will leave earth with nothing too, unless purity if you would like to.

Wednesday, April 13, 2011

Expo '70 stamp display failure :(

April 10th, 2011, I have been visited Expo’70 Pavilion (Expo’70 Commemorative Hall) previous name was "Steel Building" at Banpaku-Kinen-Kōen (万博記念公園) - Osaka or translate into "Expo Commemoration Park", then I was surprised with, perhaps their "little mistake", but surely for me, it was a "huge mistake" as an Indonesian.
Along the stamp display to celebrate  Expo '70 for each attendance country (even I'm not sure whether they put proper Expo '70 celebration stamp or not) , anyhow they put an "India's stamp" labeled with "Indonesia".

Here the picture I took, then the zoom inserted:














I just regret with this mistake, because Expo '70 was one of a huge event at that time, how can they display a "wrong" thing for recent generation, such as me, which is I wasn't born yet at that time. Even till  today, in my imagination, Expo '70 was a huge event, I adore it as one of "human future, art and culture celebration", because human at that time with all their knowladge in that era could imagined/predicted how would be their future, art and culture in advance than their era.

Friday, March 18, 2011

cara goreng ayam tanpa minyak "cara akyu"

kemaren ga sengaja nemu metode ini, aslinya cuma krn ga mau goreng lama2, jadi di microwave dulu ayamnya, eh tau2 jadi ayam goreng, ya sudahlah...dimakan aja....

cara bikin:
ayam tulip sesuai kebutuhan makan (*ayam tulip adalah, paha ayam yang udah di kerat bagian bawahnya, supaya berkumpul di bagian paha semua, jadi tulang pahanya terlihat jelasss, dan semua daging hanya berkumpul di satu bagian, menyerupai bunga tulip), kemaren cuma bikin 2 paha aja, krn gue makan sendirian...

bumbui ayam dg merica dan garam secukupnya.

masukkan ke silicon container atau apalah yang bisa tahan wattage warmer nya microwave(m/w), jangan lupa tutup container, biasanya tutup silicon container tidak perlu di rapatkan, krn sudah seperti "jig and fixture" (*ga tau bgm jelasinnya, tanya om google aja ya) tanpa perlu di tekan untuk merapatkannya, jadi nggak dasyat ledakannya. Setelah itu setting ke auto warmer-nya m/w, setelah selesai setting ke 600W selama 3menit. Lalu jadilah ayam goreng tanpa minyak goreng.

selamat mencoba :D

buat yg ga bisa bayangin kayak apa wujudnya "ayam tulip", ini gambarnya sebagai referensi:

Nasi Kuning "ala gw"

Masih bertema nasi2an....1.5thn di negeri sakura ini tanpa nasi uduk, nasi kuning dkk-nya membuat aku terbayang2 jenis makan2an itu...(*sambil drooling), jadi ku putuskan untuk mulai mencari bahan/cara subtitusi....asal ga sampe kanibalisasi aja, tp kalo kepepet apa boleh buat, tak ada akar, rotan pun jadilah...hehehehe....(*aku rasa emang pribahasa ini musti di balik)

Setelah ber-experiment 3 kali, akhirnya di temukan formula(*formulaaaaa...emang F1) "nasi kuning ala gw" yg lumayan mirip rasanya dg nasi kuning yg di buat di Indonesia, dan yg pasti bikinnya ga ribet dan pake bahan yang ada, inget BAHAN YANG ADA! kalo ga ada ga usah di paksa-in, krn bakalan jadi repot...hihihihi...

Bahan:
0.5 cup beras --> jangan lupa di cuci sesuai standard kebersihan masing2
2 sdm peres coconut powder/ tepung kelapa (*krn disini ga ada kelapa sodara...)
1 sdm peres turmeric powder (*bhs inggrisnya tepung kunyit, disini ga ada kunyit asli, udah nemu yg powder dah syukur banget lah)
1lbr daun laurier alias daun salam (*agak beda ama daun salam kita, tp efect-nya sama aja ku rasa)
sedikit garam
air panas

cara:
beras+turmeric+coconut powder+air panas+garam --> aduk jadi satu --> tambahkan daun laurier --> masukkan ke rice cooker --> setting sesuai standard rice cooker masing2 --> setelah masak --> aduk --> nasi kuning

note: lauk suka2 lah...

selamat makan ;)

NASI UDUK "versi gw"

Nasi uduk yang ini agak inovatif (karena situasi tidak memungkinkan untuk mendapatkan kelapa beneran dan masaknya pake rice cooker):

bahan untuk 1 porsi:
0.5 cup beras
air panas
2 sdm peres coconut powder alias tepung kelapa
sedikit garam

cara:
beras yang sudah dicuci --> campur dengan coconut powder+air panas yg sudah di aduk terlebih dahulu --> tambahkan garam --> aduk --> masukkan ke rice cooker --> setting sesuai standard rice cooker masing2 --> setelah masak --> nasi uduk

Note: lauknya terserah anda, tergantung apa yg lagi ada, mulai dr cuma telor rebus sampe ayam goreng plus2, terserahlah.

selamat mencoba ;)

Tuesday, February 22, 2011

Keuskupan Indonesia dan Jepang

Di Indonesia terdapat 7 Keuskupan Agung dan 26 Keuskupan, yakni:

1. Keuskupan Agung Jakarta
meliputi daerah DKI Jaya, Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Bekasi.

2. Keuskupan Bogor
meliputi wilayah Kabupaten: Bogor, Sukabumi, Cianjur, Serang, Pandeglang dan Lebak.

3. Keuskupan Bandung
meliputi Karesidenan Priangan dan Cirebon, Kabupaten Krawang dan Purwakarta.

4. Keuskupan Agung Semarang
meliputi Ex. Karesidenan Semarang, Surakarta, Pati (kecuali Rembang dan Blora), Kabupaten Magelang dan Temanggung, DIY.

5. Keuskupan Purwokerto
meliputi Ex. Karesidenan Pekalongan, Banyumas dan Kedu (kecuali Magelang dan Temanggung).

6. Keuskupan Surabaya
meliputi Ex. Karesidenan Surabaya, Kediri, Madiun, Bojonegoro dan Kabupaten Rembang dan Blora.

7. Keuskupan Malang
meliputi ex. Karesidenan Malang, Besuki dan pulau Madura.

8. Keuskupan Agung Medan
meliputi Propinsi Aceh dan propinsi Sumatra Utara, kecuali Kabupaten Nias, Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan.

9. Keuskupan Sibolga (telah ditingkatkan dari Prefektur)
meliputi Kabupaten Nias, Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan.

10. Keuskupan Padang
meliputi Sumaters Barat, Riau Daratan dan Kabupaten Kerinci.

11. Keuskupan Palembang
meliputi Propinsi Sumatera Selatan, Bangkahulu dan Jambi kecuali Kabupaten Kerinci.

12. Keuskupan Tanjungkarang
meliputi propinsi Lampung.

13. Keuskupan Pangkalpinang
meliputi Bangka, Belitung dan Kepulauan Riau.

14. Keuskupan Agung Pontianak
meliputi Kabupaten: Pontianak, Sambas dan Sanggau, (bag. Utara) semua terletak di Kalimantan Barat.

15. Keuskupan Sintang
meliputi Kabupaten Sintang dan Kapuas Hulu (di Kalimantan Barat).

16. Keuskupan Ketapang
meliputi Kabupaten Ketapang

17. Prefektur Apostolik Sekadau
meliputi Kabupaten Sanggau sebelah selatan Sungai Kapuas dan daerah sebelah utara sungai Kapuas yang termasuk daerah ex. Karesidenan Sekadau.

18. Keuskupan Banjarmasin
meliputi Propinsi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

19. Keuskupan Samarinda
meliputi Propinsi Kalimantan Timur.

20. Keuskupan Agung Ujung Pandang
meliputi Propinsi Sulawesi Tenggara.

21. Keuskupan Manado
meliputi Propinsi Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah.

22. Keuskupan Amboina
meliputi Propinsi Maluku.

23. Keuskupan Agung Merauke
meliputi sebagian Kabupaten Merauke.

24. Keuskupan Agats-Asmat
meliputi sebagian Kab. Merauke dan Daerah Cicak.

25. Keuskupan Jayapura
meliputi Kabupaten Jayapura, Teluk Cenderawasih, Jayawijaya, Saniai, Fak-Fak sebelah Timur mulai kota Kaimana.

26. Keuskupan Manokwari
meliputi Manokwari, Sorong dan Fak-Fak sebelah barat

27. Keuskupan Agung Ende
meliputi Kabapaten Sikka, Ende dan Ngada.

28. Keuskupan Larantuka
meliputi Flores Timur, Pulau-pulau Adonara, Solor, Lembata, Alor dan Pantar.

29. Keuskupan Ruteng
meliputi Flores Barat.

30. Keuskupan Atambua
meliputi Kabupaten: Belu dan Timor Tengah Utara.

31. Keuskupan Kupang
meliputi Kabupaten Kupang dan Timor Tengah Selatan.

32. Keuskupan Weetebula (peningkatan dari Prefektur Apostolik) meliputi pulau Sumba dan Sumbawa.

33. Keuskupan Denpasar
meliputi pulau pulau Bali dan Lombok.

Selain itu kita mengenal istilah Uskup ABRI. Uskup ABRI bukan merupakan suatu lembaga di bawah pimpinan ABRI, melainkan Uskup yang bertanggung jawab akan rawatan rokhani terhadap anggota ABRI yang beragama Katolik.


Di Jepang terdapat 3 Keuskupan agung dan 13 Keuskupan, yakni:

1. Keuskupan Agung Nagasaki
meliputi Nagasaki

2. Keskupan Fukuoka
meliputi Fukuoka, Saga, Kumamoto.

3. Keuskupan Kagoshima
meliputi Kagoshima.

4. Keuskupan Naha
meliputi Okinawa.

5. Keuskupan Oita
meliputi Oita, Miyasaki.

6. Keuskupan Agung Osaka
meliputi Osaka, Hyogo, Wakayama.

7. Keuskupan Hiroshima
meliputi Hiroshima, Yamaguchi, Shimane, Okayama, Tottori.

8. Keuskupan Kyoto
meliputi Kyoto, Shiga, Nara, Mie.

9. Keuskupan Nagoya
meliputi Aichi, Gifu, Ishikawa, Fukui, Toyama.

10. Keuskupan Takamatsu
meliputi Kagawa, Ehime, Tokushima, Kochi.

11. Keuskupan Agung Tokyo
meliputi Tokyo, Chiba.

12. Keuskupan Niigata
meliputi Niigata, Yamagata, Akita.

13. Keuskupan Saitama
meliputi Saitama, Tochigi, Gunma, Ibaraki.

14. Keuskupan Sapporo
meliputi Hokkaido.

15. Keuskupan Sendai
meliputi Miyagi, Aomori, Iwate, Fukushima.

16. Keuskupan Yokohama
meliputi Kanagawa, Shizuoka, Nagano, Yamanashi.

Amazing Grace

Amazing Grace
John Newton (1725-1807)
Stanza 6 anon.

Amazing Grace, how sweet the sound,
That saved a wretch like me.
I once was lost but now I'm found,
Was blind, but now I see.

T'was Grace that taught my heart to fear.
And Grace, my fears relieved.
How precious did that Grace appear
The hour I first believed.

Through many dangers, toils and snares
I have already come;
'Tis Grace that brought me safe thus far
and Grace will lead me home.

The Lord has promised good to me.
His word my hope secures.
He will my shield and portion be,
As long as life endures.

Yea, when this flesh and heart shall fail,
And mortal life shall cease,
I shall possess within the veil,
A life of joy and peace.

When we've been here ten thousand years
Bright shining as the sun.
We've no less days to sing God's praise
Than when we've first begun.

Amazing Grace, how sweet the sound,
That saved a wretch like me.
I once was lost but now am found,
Was blind, but now I see.

Thursday, January 27, 2011

matryoshka atau babushka

Dulu, waktu kecil, hanya tahu itu boneka dari Rusia, tanpa pernah tahu apa namanya. Belakangan, karena internet akses makin mudah, wawasan juga semakin terbuka. Sengaja tulis di blog ini, supaya tidak lupa, karena namanya susah juga untuk di ingat :D

Menurut wikipedia berbahasa Inggris, karena versi bahasa Indonesia-nya amat sangat minim penjelasan.
Boneka matryoshka atau boneka babushka adalah boneka bersarang Rusia yang mana satu set boneka terdiri atas beberapa boneka yang semakin berkurang ukurannya, boneka yang lebih kecil di masukkan ke dalam boneka selanjutnya (Russian nesting doll which is a set of dolls of decreasing sizes placed one inside the other).

Design:
Satu set matryoshka terdiri dari boneka kayu terpisah, antara bagian atas dan bagian bawah, agar dapat memperlihatkan boneka yang lebih kecil di dalamnya, yang bisa jadi sama atau berbeda gambar, dan lainnya. Secara tradisional jumlah boneka setidaknya lima buah, tapi bisa jadi lebih, tergantung pada keahlian/keterampilan si pembuat boneka. Belakangan, boneka yang di buat sering berjumlah ganjil, tapi ini bukan suatu ketentuan; sebagai contoh set Zvyozdochkin mempunyain jumlah yang genap. Bentuk boneka ini hampir berbentuk silinder dengan bagian atas yang membulat, bagian bawah rata , dengan atau tanpa sedikit bagian yang menonjol; boneka ini tanpa tangan (tangan hanya dalam bentuk 2D/di gambar). Secara tradisional boneka paling luar adalah perempuan berpakaian sarafan. Boneka di dalamnya bisa lelaki atau perempuan; boneka terkecil dan terdalam biasanya bayi yang di buat dari potongan kayu (dan tidak bisa di buka lagi). Keterampilan seni terletak pada melukis setiap boneka yang bisa jadi amat sangat rumit.
Boneka matryoshka sering menggambarkan tema-tema tertentu, misalnya gadis petani dengan pakaian tradisional, namun temanya bisa apa saja, bisa dari tokoh cerita rakyat/dongeng sampai tokoh pemimpin Soviet.

Sejarah:
Pertama kali di buat tahun 1890 oleh Vasily Zvyozdochkin dan di desin oleh Sergey Malyutin seorang pengrajin rakyat di Abramtsevo estate of the Russian industrialist and patron of arts Savva Mamontov. Satu set boneka pertama itu di lukis oleh Malyutin sendiri. Malyutin terinspirasi oleh set boneka kayu dari Jepang yang menggambarkan tujuh dewa keberuntungan(Seven Lucky Gods). Boneka Malyutin waktu itu terdiri atas delapan boneka, boneka terluar adalah gadis memegang ayam jantan, lima boneka di dalam adalah gadis, boneka ketujuh adalah anak laki-laki, dan boneka terakhir yang paling dalam adalah bayi.
Tahun 1900, istri Savva Mamontov mengikut sertakan boneka ini di World Exhibition - Paris, dan boneka ini mendapatkan mendali perunggu. Segera setelah itu boneka matryoshka banyak di buat di beberapa tempat di Rusia. Berikut gambar matryoshka pertama yang di buat oleh  Zvyozdochkin and Malyutin.














Konsep boneka matryoshka ini sering di gunakan sebagai contoh pola, yang dikenal sebagai "matryoshka principle" atau "nested doll principle". Yang merupakan pengenalan hubungan dari "obyek di antara obyek yang mirip" ("object-within-similar-object") yang sering muncul pada banyak pola obyek alami dan obyek buatan manusia.
Salah satu contohnya "The onion metaphor". "The onion metaphor" adalah kemiripan sifat. Jika lapisan terluar bawang di kupas, maka bawang yang serupa berada didalamnya. Struktur ini diterapkan oleh para perancang, misalnya lapisan baju atau rancangan meja, yang mana meja yang lebih kecil berada di antara meja yang lebih besar dan meja yang lebih kecil dari meja tersebut.

Monday, January 24, 2011

Bendera

Dulu waktu SD, guru selalu bilang kalo bendera Indonesia itu merah-putih, jangan di balik jadi putih-merah! Merah berarti berani dan putih berarti suci. Itu doktrin nasionalisme pertama sebagai warga negara Indonesia yang baik, yang perasaan gue terima jaman SD. Kenapa gue sebut doktrin? Karena gue ga pernah di kasih tau kenapa bendera Indonesia itu berwarna merah putih, kenapa ga warna pelangi, atau warna yang lain. Dan kenapa merahnya di atas putih, kenapa ga terbalik atau menyamping atau pola yang lain. Mungkin ini rahasia Ibu Fatmawati?

Nah, ngomong-ngomong tentang bendera, negeri sakura ini punya bendera juga, yang mana berwarna sama dengan bendera kita, merah dan putih, hanya polanya saja yang berbeda. Putihnya tampak seperti warna dasar dan ada bulatan merah di tengahnya. Kalo baca dari wikipedia, gue agak pusing juga, karena ada sejarahnya, dan lain-lain.
Cerita singkatnya yang gue dapat dari orang asli sini adalah, putih itu lambang nasi (rice, ) dan yang bulat merah di tengah itu lambang umeboshi (menurut wikipedia "Umeboshi (Japanese: ; literally "dried ume") are pickled ume fruits common in Japan. Ume (Prunus mume) is a species of fruit-bearing tree in the genus Prunus, which is often called a plum but is actually more closely related to the apricot. Umeboshi are a popular kind of tsukemono (pickles) and are extremely sour and salty. They are usually served as side dishes for rice or stuffed inside of rice balls (sometimes without removing their seeds inside) for breakfast and lunch. They are occasionally served boiled or seasoned for dinner.")

Begini cara makan umeboshi dan nasi:

bandingkan dengan bentuk bendera:


Nah sekarang pertanyaannya, bendera yang melambangkan umeboshi di atas nasi, atau umeboshi di atas nasi yang melambangkan bendera?

Alien certificate

"Certificate of Alien Registration" alias "外国人登録証明書" dibaca "Gaikoku-jin tōroku shōmei-sho" kalo oom google translate ga salah baca . Ini nama kartu yang harus dimiliki oleh semua orang asing yang tinggal di negeri empat musim ini. Ga tau bagaimana, setiap berurusan, ato menyebut nama ini, perasaan gue kayak mahluk dari luar angkasa, yang berwarna ijo, berlendir dan berkepala besar. Ga tau kenapa di sini "gaikoku-jin" di terjemahkan sebagai "alien", kenapa ga pake "foreigner" yang lebih bersahabat, dan manusiawi (ya secara gue manusia, bukan mahluk luar angkasa). Itu terus pertanyaan yg muncul di kepala gue, sejak pertama kali melihat/membaca kartu yang mirip KTP ini, di negeri yang sama waktunya dengan Indonesia Bagian Timur. Dan sampe hari ini, jam ini, detik ini juga belom nemu jawabannya. Ini akibat kebanyakan nonton film alien sih!? Jadi gw punya bayangan kalo alien lebih seperti mahluk aneh daripada mahluk cerdas. Aha!!! mahluk cerdas!!! apakah mereka pikir orang asing itu mahluk cerdas??? Hmm...ide yang tiba-tiba mendarat di kepala gue, pas lagi nulis blog ini. Tapi apa jawaban sebenarnya, mari kita tanyakan pada rumput yang bergoyang....

Monday, January 17, 2011

cara rebus telur ayam di microwave - by me

1. masukkan telur dalam panci microwave (ato apalah namanya)
2. isi air sampai diatas telur, kira-kira 3cm
3. setting auto heater di microwave
4. keluarkan, buang air panas, ganti dengan air dingin, supaya kulit telur mudah di kupas

note:
tentunya telur tidak sesempurna yang di rebus dengan kompor, tapi lumayan kalo hanya mau merebus 1 atau 2 biji telur...

Life is Like a Cup of Coffee - Spiritual Story by Unknown

A group of alumni, highly established in their careers, got together to visit their old university professor. Conversation soon turned into complaints about stress in work and life.

Offering his guests coffee, the professor went to the kitchen and returned with a large pot of coffee and an assortment of cups - porcelain, plastic, glass, crystal, some plain looking, some expensive, some exquisite - telling them to help themselves to the coffee.

When all the students had a cup of coffee in hand, the professor said: "If you noticed, all the nice looking expensive cups have been taken up, leaving behind the plain and cheap ones. While it is normal for you to want only the best for yourselves, that is the source of your problems and stress.

Be assured that the cup itself adds no quality to the coffee. In most cases it is just more expensive and in some cases even hides what we drink. What all of you really wanted was coffee, not the cup, but you consciously went for the best cups... And then you began eyeing each other's cups.

Now consider this: Life is the coffee; the jobs, money and position in society are the cups. They are just tools to hold and contain Life, and the type of cup we have does not define, nor change the quality of life we live.

Sometimes, by concentrating only on the cup, we fail to enjoy the coffee.
Savor the coffee, not the cups!
The happiest people don't have the best of everything.
They just make the best of everything.
Live simply.
Love generously.
Care deeply.
Speak kindly.

"A journey of a thousand miles begins with a single step".

"A journey of a thousand miles begins with a single step" by Confucius.

Quote, yang sangat terkenal dan quote ini yang sering mengiang-ngiang di terlinga, ketika berada di pertengahan jalan hidup yang nampaknya sulit untuk di jalani, benar-benar bikin bingung, bimbang atau sejenisnya, mau kemana, akan jadi apa, dan akan bagaimana nanti....

Sangat manusiawi untuk menjadi takut dan lemah, tapi adalah sangat luar biasa ketika keputusan diambil, untuk memulai sebuah perjalanan baru, memutar haluan hidup, memilih diantara pilihan sulit....